Bulan Desember 2013, Medan deflasi sebesar 0,07 persen atau terjadi penurunan indeks dari 148,89 pada bulan November 2013 menjadi 148,79 pada bulan Desember 2013. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,13 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,19 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,35 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,53 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,12 persen, kelompok sandang sebesar 0,82 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,10 persen.
Dari 16 kota IHK di Pulau Sumatera, sebanyak 13 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,25 persen dengan IHK 161,83 dan inflasi terendah terjadi di Palembang sebesar 0,04 persen dengan IHK 142,84. Sedangkan 3 (tiga) kota mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Padangsidimpuan sebesar 0,44 dengan IHK 147,74 dan deflasi terendah terjadi di Medan sebesar 0,07 persen dengan IHK 148,79.
Di Indonesia, pada bulan Desember 2013 dari 66 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK), sebanyak 61 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 2,69 persen dengan IHK 144,59 dan inflasi terendah terjadi di Palembang sebesar 0,04 persen dengan IHK 142,84 dan Tangerang sebesar 0,04 persen dengan IHK 149,92. Sedangkan 5 (lima) kota mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Padangsidimpuan sebesar 0,44 dengan IHK 147,74 dan deflasi terendah terjadi di Kendari sebesar 0,05 persen dengan IHK 149,50. Sementara itu, secara Nasional pada bulan Desember 2013 terjadi inflasi sebesar 0,55 persen dengan IHK 146,84.