Desember 2017, Ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 9,14 persen sedangkan Impor Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 0,89 persen

EKSPOR
- Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada bulan Desember 2017 mengalami penurunan dibandingkan bulan November 2017, yaitu dari US$787,03 juta menjadi US$715,10 juta atau turun 9,14 persen. Demikian pula bila dibandingkan dengan bulan Desember 2016, ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan 2,77 persen.
- Penurunan terbesar nilai ekspor Sumatera Utara pada Desember 2017 terhadap November 2017 terjadi pada golongan karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$14,66 juta (-13,60%), diikuti golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$7,36 juta (-2,47%).
- Ekspor ke Amerika Serikat pada Desember 2017 merupakan yang terbesar yaitu US$101,12 juta, diikuti Tiongkok sebesar US$93,85 juta dan India sebesar US$47,97 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,97 persen.
- Menurut kelompok negara tujuan pada Desember 2017, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$236,79 juta (33,11 persen).

IMPOR
- Nilai impor melalui Sumatera Utara bulan Desember 2017 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar US$489,15 juta, atau naik sebesar 0,89 persen dibandingkan bulan November 2017 yang mencapai US$484,85 juta. Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami kenaikan sebesar 16,66 persen.
- Nilai impor bulan Desember 2017 dibanding bulan November 2017, barang modal naik sebesar 9,57 persen, sedangkan bahan baku/penolong turun sebesar 2,95 persen dan barang konsumsi turun sebesar 0,71 persen.
- Pada Desember 2017, golongan barang yang mengalami peningkatan nilai impor terbesar yaitu golongan karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$2,85 (20,15%), sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$18,77 juta (-33,81%).
- Nilai impor bulan Desember 2017 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu US$174,12 juta dengan perannya mencapai 35,60 persen dari total impor Sumatera Utara, diikuti Singapura sebesar US$47,14 juta (9,64%), dan Malaysia sebesar US$34,18 juta (6,99%).