Tanggal Rilis | : | 10 Juni 2019 |
Ukuran File | : | 1.38 MB |
Abstraksi
EKSPOR
- Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada bulan April 2019 mengalami penurunan dibandingkan bulan Maret 2019, yaitu dari US$658,20 juta menjadi US$607,12 juta atau turun sebesar 7,76 persen. Bila dibandingkan dengan bulan April 2018, ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 17,58 persen.
- Kenaikan nilai ekspor Sumatera Utara pada April 2019 terhadap Maret 2019 terjadi pada golongan karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$12,31 juta (13,94%) diikuti berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$8,27 juta (11,53%) dan kopi, teh, rempah-rempah (HS 09) sebesar US$5,28 juta (14,68%) sedangkan penurunan ekspor terjadi pada golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$64,35 juta (-25,88%) dan tembakau (HS 24) sebesar US$7,34 juta (-29,68%).
- Ekspor ke Tiongkok pada April 2019 merupakan yang terbesar yaitu US$102,19 juta diikuti Amerika Serikat sebesar US$85,21 juta dan Jepang sebesar US$43,82 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 38,08 persen.
- Menurut kelompok negara tujuan ekspor pada April 2019, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$232,19 juta (38,24 persen).
IMPOR
- Nilai impor melalui Sumatera Utara bulan April 2019 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar US$417,41 juta, atau naik sebesar 8,84 persen dibandingkan bulan Maret 2019 yang mencapai US$383,51 juta. Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami penurunan sebesar 8,44 persen.
- Nilai impor bulan April 2019 dibanding bulan Maret 2019, barang modal naik sebesar 30,56 persen, bahan baku/penolong naik sebesar 3,54 persen dan barang konsumsi naik sebesar 36,64 persen.
- Pada April 2019, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah plastik dan barang dari plastik (HS 39) sebesar US$7,59 juta (30,69%), diikuti mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$7,34 juta (14,90%). Sedangkan golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar yaitu bahan kimia anorganik (HS 28) sebesar US$7,17 juta (-20,75%) diikuti ampas/sisa industri makanan (HS 23) sebesar US$7,06 juta (-22,29%).
- Nilai impor bulan April 2019 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu US$106,49 juta dengan perannya mencapai 25,51 persen dari total impor Sumatera Utara, diikuti Singapura sebesar US$49,87 juta (11,95%), dan Malaysia sebesar US$42,58 juta (10,20%).