EKSPOR
• Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada bulan Juni 2019 mengalami penurunan dibandingkan bulan Mei 2019, yaitu dari US$677,75 juta menjadi US$526,49 juta atau turun sebesar 22,32 persen. Bila dibandingkan dengan bulan Juni 2018, ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar -4,26 persen.
• Penurunan nilai ekspor pada bulan Juni 2019 terhadap Mei 2019 terjadi pada golongan karet dan barang dari karet (HS 40) turun sebesar US$58,12 juta (-58,94%) dan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) turun sebesar US$49,26 juta (22,64%).sedangkan yang mengalami kenaikan nilai ekspor terjadi pada golongan berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$35,15 juta (47,85%) diikuti bahan kimia organik (HS 29) sebesar US$27,66 juta (104,94%).
• Ekspor ke Tiongkok pada Juni 2019 merupakan yang terbesar yaitu US$101,07 juta diikuti Amerika Serikat sebesar US$61,44 juta dan Jepang sebesar US$26,61 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,02 persen.
• Menurut kelompok negara tujuan ekspor pada Juni 2019, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$183,93 juta (34,93 persen).
IMPOR
• Nilai impor melalui Sumatera Utara bulan Juni 2019 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar US$256,32 juta, atau turun sebesar 37,63 persen dibandingkan bulan Mei 2019 yang mencapai US$410,98 juta. Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami penurunan sebesar 34,30 persen.
• Nilai impor bulan Juni 2019 dibanding bulan Mei 2019, barang modal turun sebesar 46,92 persen, barang konsumsi turun sebesar 35,68 persen sedangkan bahan baku/penolong turun sebesar 36,16 persen.
• Pada Juni 2019, golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar yaitu ampas/sisa industri makanan (HS 23) turun sebesar US$35,43 juta (-83,66%) diikuti bahan bakar mineral (HS 27) turun sebesar US$18,79 juta (-38,57%) sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah besi dan baja (HS 72) sebesar US$33,00 ribu (0,23%).
• Nilai impor bulan Juni 2019 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu US$66,76 juta dengan perannya mencapai 26,05 persen dari total impor Sumatera Utara, diikuti Singapura sebesar US$24,92 juta (9,72%), dan Thailand sebesar US$20,90 juta (8,15%).