AMOR: BRAIN ROT

Pada Senin, 30 Juni 2025, BPS Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan AMOR (Anak Medan mOnday Reaction) dengan tema Brain Rot. Adapun narasumbernya adalah Lidia Harni Pratiwi Aceh, Dyna Dara Yunita, dan Wenny SUkma Nababan.

Brain rot adalah istilah yang menggambarkan penurunan kemampuan otak, baik dalam hal fokus, daya pikir, maupun pemrosesan informasi, akibat konsumsi berlebihan terhadap konten media sosial yang dangkal, repetitif, atau kurang bermakna.

Istilah ini biasanya digunakan dalam konteks: Terlalu sering menonton video pendek yang cepat berganti (doom scrolling), konten hiburan yang tidak merangsang intelektual, dan paparan terus-menerus terhadap meme, gosip selebritis, drama online, atau konten “kosong” lainnya.

Gejala dari Brain Rot ini dapat dilihat dari penurunan kemampuan kognitif, penurunan produktivitas, penurunan motivasi dan suasana hati serta penurunan kecerdasan emosional dari seorang individu.

Brain rot dapat dicegah dengan melakukan aktivitas alternatif yang positif, seperti olahraga, belajar keterampilan baru, membaca buku, hingga memasak. Aktivitas-aktivitas ini membantu menjaga fungsi otak tetap aktif dan terhindar dari kebiasaan konsumsi konten yang tidak bermakna.

Pada sesi curhat, Kepala Bagian Umum BPS Provinsi Sumatera Utara, Rahmat Gustiar, mengimbau seluruh pegawai untuk mendukung pelaksanaan penilaian pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).