Bulan April 2014, Medan inflasi sebesar 0,34 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 111,57 pada bulan Maret 2014 menjadi 111,95 pada bulan April 2014. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,34 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,72 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,24 persen, kelompok sandang sebesar 0,14 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,13 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,79 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,11 persen.
Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, sebanyak 7 (tujuh) kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,57 persen dengan IHK 112,25 dan inflasi terendah terjadi di Padangsidimpuan sebesar 0,08 persen dengan IHK 110,54.
Di Indonesia, pada bulan April 2014 dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK), sebanyak 43 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,57 persen dengan IHK 112,25 dan inflasi terendah terjadi di Jember sebesar 0,01 persen dengan IHK 110,74 dan Samarinda sebesar 0,01 persen dengan IHK 113,98. Sedangkan 39 kota mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,79 persen dengan IHK 111,64 dan deflasi terendah terjadi di Lhokseumawe sebesar 0,01 persen dengan IHK 107,19. Sementara itu, secara Nasional pada bulan April 2014 terjadi deflasi sebesar 0,02 persen dengan IHK 111,35.