Bulan Juni 2014, Medan inflasi sebesar 0,60 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 112,29 pada bulan Mei 2014 menjadi 112,96 pada bulan Juni 2014. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,80 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,33 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,23 persen, kelompok sandang sebesar 0,13 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,04 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,31 persen.
Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, sebanyak 22 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,83 persen dengan IHK 116,28 dan inflasi terendah terjadi di Bukittinggi sebesar 0,09 persen dengan IHK 110,17. Sedangkan Pematang Siantar merupakan satu-satunya kota yang mengalami deflasi sebesar 0,09 persen dengan IHK 115,04.
Di Indonesia, pada bulan Juni 2014 dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK), sebanyak 76 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Ternate sebesar 1,29 persen dengan IHK 114,28 dan inflasi terendah terjadi di Tual sebesar 0,06 persen dengan IHK 113,36. Sedangkan 6 (enam) kota mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Maumere sebesar 0,72 persen dengan IHK 110,93 dan deflasi terendah terjadi di Pematang Siantar sebesar 0,09 persen dengan IHK 115,04. Sementara itu, secara Nasional pada bulan Juni 2014 terjadi deflasi sebesar 0,43 persen dengan IHK 112,01.