Pada bulan Juni 2016, 4 (empat) kota IHK di Sumatera Utara mengalami inflasi, yaitu Sibolga sebesar 0,94 persen, Pematangsiantar sebesar 0,65 persen, Medan sebesar 0,81 persen, dan Padangsidimpuan sebesar 0,23 persen. Dengan demikian, Sumatera Utara pada bulan Juni 2016 mengalami inflasi sebesar 0,77 persen.
Pada Juni 2016, Medan inflasi sebesar 0,81 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 126,42 pada bulan Mei 2016 menjadi 127,45 pada bulan Juni 2016. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,43 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,13 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,27 persen, kelompok sandang sebesar 1,37 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,66 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,59 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,25 persen.
Komoditas utama penyumbang inflasi selama bulan Juni 2016 di Medan antara lain: gula pasir, daging ayam ras, wortel, dencis, kentang, cabai merah, dan gaun terusan.
Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, seluruh kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen dengan IHK 127,07 dan inflasi terendah terjadi di Padang sebesar 0,10 persen dengan IHK 127,38.
Di Indonesia, pada bulan Juni 2016 dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK), seluruh kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 2,14 persen, dan inflasi terendah terjadi di Padang sebesar 0,10 persen dengan IHK 127,38.