Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000 pada semester I tahun 2014 meningkat 5,54 persen. Pertumbuhan tersebut terjadi pada semua sektor ekonomi, dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan 8,16 persen, disusul oleh sektor jasa-jasa 7,90 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran 6,42 persen, sektor listrik, gas dan air bersih 6,17 persen, industri pengolahan 5,67 persen sektor bangunan 5,38 persen, sektor sektor pengangkutan dan komunikasi 4,72 persen dan sektor pertambangan dan penggalian 4,08 persen. Pertumbuhan terendah terjadi pada sektor pertanian, yaitu sebesar 3,14 persen.
Sektor industri pengolahan semester I tahun 2014 memberi kontribusi terbesar terhadap PDRB Sumatera Utara yaitu sekitar 21,38 persen, diikuti oleh sektor pertanian sebesar 21,16 persen, serta sektor perdagangan, hotel, dan restoran 19,44 persen. Sektor listrik, gas dan air bersih memberi kontribusi terendah terhadap perekonomian yaitu sebesar 0,85 persen.
Berdasarkan pendekatan penggunaan (expenditure), pertumbuhan tertinggi terjadi pada konsumsi rumah tangga 6,82 persen, disusul oleh ekspor barang dan jasa sebesar 4,83 persen, komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 4,56 persen, konsumsi lembaga swasta nirlaba 4,37 persen, impor barang dan jasa 4,33 persen, dan konsumsi pemerintah 4,05 persen.
Konsumsi rumah tangga sampai dengan semester I tahun 2014 memberi kontribusi terbesar, yaitu sekitar 60,09 persen, disusul oleh pembentukan modal tetap bruto 21,39 persen, dan pengeluaran konsumsi pemerintah 9,70 persen serta ekspor barang dan jasa neto 7,94 persen (ekspor barang dan jasa sebesar 41,75 persen dan impor barang dan jasa 33,81 persen).
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara pada semester I tahun 2014 yang mencapai 5,54 persen, dari sisi sektoral bersumber dari sektor perdagangan, restoran dan hotel sebesar 1,24 persen, menyusul dari sektor industri pengolahan 1,13 persen, sektor jasa-jasa 0,82 persen, sektor pertanian 0,72 persen, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 0,68 persen, dan sektor pengangkutan dan komunikasi 0,50 persen. Sedangkan sektor lainnya masing-masing di bawah 0,4 persen.
Sedangkan menurut penggunaan, sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,29 persen, dan terendah bersumber dari konsumsi lembaga swasta nirlaba sebesar 0,02 persen.
Bila dilihat secara triwulanan, pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara pada triwulan II tahun 2014 dibandingkan dengan triwulan I tahun 2014 (q-to-q) mengalami penurunan sebesar 0,31 persen.
Sedangkan bila dibandingkan PDRB triwulan II tahun 2014 dengan triwulan II tahun 2013 (y-on-y), pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara meningkat 5,47 persen.