Di bulan September 2015, seluruh kota IHK di Sumatera Utara mengalami deflasi, yaitu Sibolga mengalami deflasi sebesar 1,85 persen, Pematangsiantar sebesar 0,28 persen, Medan sebesar 0,70 persen dan Padangsidimpuan sebesar 0,82 persen. Dengan demikian, Sumatera Utara pada bulan September 2015 mengalami deflasi sebesar 0,70 persen.
Bulan September 2015, Medan deflasi sebesar 0,70 persen atau terjadi penurunan indeks dari 123,63 pada bulan agustus 2015 menjadi 122,77 pada bulan September 2015. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 3,63 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,86 persen. Sedangkan, peningkatan indeks terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,02 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,35 persen, kelompok sandang sebesar 0,64 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,30 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 2,38 persen.
Komoditas utama penyumbang deflasi selama bulan September 2015 di Medan antara lain: cabai merah, daging ayam ras, bawang merah, angkutan udara, udang basah, minyak goreng dan kelapa.
Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, 6 (enam) kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,20 persen dengan IHK 129,71 dan inflasi terendah terjadi di Bandar Lampung sebesar 0,02 persen dengan IHK 122,22. Sedangkan 17 kota lainnya mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,85 persen dengan IHK 120,15 dan deflasi terendah terjadi di Meulaboh sebesar 0,02 persen dengan IHK 120,27.
Di Indonesia, pada bulan September 2015 dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK), 46 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,33 persen dengan IHK 123,20 dan inflasi terendah terjadi di DKI Jakarta sebesar 0,01 persen dengan IHK 122,38. Sedangkan 36 kota lainnya mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,85 persen dengan IHK 120,15 dan deflasi terendah terjadi di Bandung sebesar 0,01 persen dengan IHK 120,61. Sementara itu, secara nasional pada bulan September terjadi deflasi sebesar 0,05 persen dengan IHK 121,67.