Di bulan Oktober 2015, 3 (tiga) kota IHK di Sumatera Utara mengalami deflasi, yaitu Sibolga mengalami deflasi sebesar 0,21 persen, Medan sebesar 0,33 persen, dan Padangsidimpuan sebesar 0,01 persen. Sedangkan satu-satunya kota yang mengalami inflasi yaitu Pematangsiantar sebesar 0,43 persen. Dengan demikian, Sumatera Utara pada bulan Oktober 2015 mengalami deflasi sebesar 0,23 persen.
Bulan Oktober 2015, Medan deflasi sebesar 0,33 persen atau terjadi penurunan indeks dari 122,77 pada bulan September 2015 menjadi 122,37 pada bulan Oktober 2015. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,89 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,15 persen. Sedangkan, peningkatan indeks terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,15 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,29 persen, kelompok sandang sebesar 0,26 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,40 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,20 persen.
Komoditas utama penyumbang deflasi selama bulan Oktober 2015 di Medan antara lain: cabai merah, daging ayam ras, dencis, bawang merah, tongkol/ambu-ambu, bahan bakar rumah tangga dan angkutan udara.
Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, 9 (sembilan) kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Pematang Siantar sebesar 0,43 persen dengan IHK 123,53 dan inflasi terendah terjadi di Metro sebesar 0,03 persen dengan IHK 129,49. Sedangkan 14 kota lainnya mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,95 persen dengan IHK 127,18 dan deflasi terendah terjadi di Padangsidimpuan sebesar 0,01 persen dengan IHK 118,04.
Di Indonesia, pada bulan Oktober 2015 dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK), 38 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,49 persen dengan IHK 123,07 dan inflasi terendah terjadi di Yogyakarta sebesar 0,01 persen dengan IHK 119,15. Sedangkan 44 kota lainnya
mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,95 persen dengan IHK 127,18 dan deflasi terendah terjadi di Padangsidimpuan sebesar 0,01 persen dengan IHK 118,04. Sementara itu, secara nasional pada bulan Oktober terjadi deflasi sebesar 0,08 persen dengan IHK