Di bulan Januari 2016, seluruh kota IHK di Sumatera Utara mengalami inflasi, yaitu Sibolga sebesar 1,82 persen, Pematangsiantar sebesar 0,44 persen, Medan sebesar 0,91 persen, dan Padangsidimpuan sebesar 0,72 persen. Dengan demikian, Sumatera Utara pada bulan Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,88 persen.
Bulan Januari 2016, Medan inflasi sebesar 0,91 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 124,70 pada bulan Desember 2015 menjadi 125,83 pada bulan Januari 2016. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,29 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,45 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,72 persen, kelompok sandang sebesar 0,20 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,20 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,05 persen. Sedangkan kelompok
transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan sebesar 0,25.
Komoditas utama penyumbang inflasi selama bulan Januari 2016 di Medan antara lain: angkutan udara, bawang merah, tarif listrik, daging ayam ras, kentang, bawang putih, dan kontrak rumah.
Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, hampir seluruh kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,82 persen dengan IHK 125,64 dan inflasi terendah terjadi di Padang sebesar 0,02 persen dengan IHK 127,12.
Di Indonesia, pada bulan Januari 2015 dari 82 kota yang diamati Indeks Harga Konsumennya (IHK), 75 kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,82 persen dengan IHK 125,64 dan inflasi terendah terjadi di Padang sebesar 0,02 persen dengan IHK 127,12. Sementara itu, secara nasional
pada bulan Januari 2016 terjadi inflasi sebesar 0,51 persen dengan IHK 123,62.
