Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Utara pada triwulan I tahun 2016 naik sebesar 14,11 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2015 (y-on-y). Kenaikan ini terutama disebabkan oleh naiknya pertumbuhan produksi industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 29,67 persen, industri logam dasar sebesar 20,45 persen, industri kertas dan barang dari kertas sebesar 14,52 persen, industri makanan sebesar 8,09 persen, dan industri pengolahan tembakau sebesar 7,17 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (q-to-q) Provinsi Sumatera Utara di triwulan I tahun 2016 turun sebesar 2,16 persen jika dibandingkan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan IV tahun 2015. Jenis–jenis industri yang mengalami penurunan yaitu industri makanan sebesar 10,49 persen, industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 4,44 persen, dan industri pengolahan tembakau sebesar 1,45 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sumatera Utara pada triwulan I-2016 naik sebesar 16,42 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2015 (y-on-y). Jenis industri yang mengalami kenaikan antara lain industri logam dasar sebesar 55,21 persen, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional sebesar 42,92 persen, industri pengolahan tembakau sebesar 40,83 persen, industri alat angkutan lainnya sebesar 34,75 persen, industri kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 30,50 persen, industri makanan sebesar 23,62 persen, industri tekstil sebesar 22,27 persen, industri percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 21,83 persen, industri barang galian bukan logam sebesar 16,14 persen, industri minuman sebesar 11,29 persen, industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 11,24 persen, industri furnitur sebesar 7,63 persen, dan industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 4,45 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sumatera Utara di triwulan I-2016 naik sebesar 3,58 persen dibanding triwulan IV-2015 (q-to-q). Jenis–jenis industri yang mengalami kenaikan antara lain industri pengolahan tembakau sebesar 29,03 persen, industri percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 27,69 persen, industri alat angkutan lainnya sebesar 18,64 persen, industri kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 16,41 persen, industri tekstil sebesar 9,97 persen, industri logam dasar sebesar 3,71 persen, industri makanan sebesar 3,40 persen, dan industri barang galian bukan logam sebesar 2,16 persen.