Abstraksi
Perekonomian Sumatera Utara yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000, pada triwulan I tahun 2014 meningkat 1,83 persen dibanding triwulan IV tahun 2013 (q-to-q).
Pertumbuhan tertinggi pada sektor pertanian sebesar 6,64 persen (q-to-q), disusul oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran 4,32 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi 1,59 persen, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 1,59 persen dan sektor listrik, gas, dan air bersih 1,33 persen.
PDRB triwulan I tahun 2014 dibandingkan dengan Triwulan I tahun 2013 (y on y), tumbuh sebesar sebesar 5,60 persen.
Pertumbuhan tertinggi (y on y) pada sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 10,50 persen, menyusul sektor jasa-jasa 7,50 persen dan sektor bangunan tumbuh sebesar 5,89 persen. Sedangkan pertumbuhan terendah pada sektor pertanian sebesar 2,90 persen serta sektor pertambangan dan penggalian tumbuh sebesar 3,53 persen.
Sumber pertumbuhan ekonomi Triwulan I tahun 2014 (y-on-y) terutama berasal dari sektor industri pengolahan sebesar 1,16 persen, sektor perdagangan, restoran dan hotel 1,10 persen dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 0,85 persen.
Berdasarkan pendekatan penggunaan (expenditure), pertumbuhan pada triwulan I tahun 2014 dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2013 (q-to-q) tertinggi pada pengeluaran konsumsi lembaga nirlaba tumbuh sebesar 1,65 persen, menyusul konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 1,41 persen. Sedangkan pengeluaran konsumsi pemerintah dan impor barang dan jasa pada triwulan tersebut mengalami kontraksi masing-masing sebesar 0,38 persen dan 0,49 persen.
Tiga sektor yang memberi peran dominan terhadap PDRB pada triwulan I tahun 2014 yaitu: sektor pertanian sebesar 21,71 persen, sektor industri sebesar 21,18 persen serta sektor perdagangan, restoran dan hotel sebesar 19,40 persen.
Disisi penggunaan, sebagian besar PDRB triwulan I tahun 2014 digunakan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga yang mencapai 59,74 persen, disusul oleh pembentukan modal tetap bruto 21,30 persen, konsumsi pemerintah 9,68 persen, ekspor barang dan jasa neto 7,92 persen (ekspor barang dan jasa 41,65 persen dan impor barang dan jasa 33,73 persen), dan konsumsi lembaga nirlaba 0,31 persen.
Sumber pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara triwulan I tahun 2014 (y-on-y), bersumber dari komponen konsumsi rumah tangga 4,21 persen, diikuti oleh komponen pembentukan modal tetap bruto 0,96 persen, ekspor barang dan jasa neto 0,72 persen (ekspor barang dan jasa 2,88 persen dan impor barang dan jasa 2,16 persen), konsumsi pemerintah 0,41 persen, dan konsumsi lembaga nirlaba 0,02 persen.